Dwi Satya Dan Dwi Darma

By -

Dwi Satya

  1. Aku Berjanji akan bersungguh sungguh menjalankan kewajibanku terhadap tuhan yang maha esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Mengikuti tata krama keluarga
  2. Setiap Hari berbuat baik. 

Dwi Dharma

  1. Siaga Berbakti kepada ayah bunda
  2. Siaga berani dan tidak putus asa
Sekian Dwi Satya dan Dwi Dharma.....Terimakasih...
Salam Pramuka

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Arti Lambang Pramuka

By -
Image
Tunas Kelapa Arti dari Lambang Pramuka  Daun kembar melambangkan satuan terpisah antara PA (Putra) dan PI (Putri). Tempurung kelapa melambangkan anggota pramuka PA/PI yang tergabung dalam suatu wadah/tempat yang disebut Geraka Pramuka . Akar Tunas hanya satu yang melambangkan bahwa gerakan pramuka hanya memiliki satu AD/Art      Makna Dari Tunas kelapa ini adalah Setiap anggota pramuka hendaknya menjadi orang yang berguna seperti kegunaan pohon kelapa yang semuanya berguna dari ujung akar sampai ujung daun.  Tanda Pelantikan Gerakan Pramuka PA/PI Padi dan Kapas Melambangkan Kesuburan, Padi = pangan, kapas = sandang. 10 Roda Mengartikan 10 Dasa Dharma berarti pula seorang Pramuka Harus ssiap dari segala penjuru. Tulisan Geraka pramuka sebagai iddentitas bahwa pramuka adalah salah satu wadah pendidikan kepanduan yang ada di indonesia. Kitri, Merupakan lambang gerakan pramuka sebagai dinamika pergerakan cita - cita. ujungnya menunjuk ke binta sebagai arti bahwa
Read more

Sejarah Pramuka Indonesia

By -
Image
Scouting  yang di kenal di Indonesia dikenal dengan istilah Kepramukaan, dikembangkan oleh Lord Baden Powell sebagai cara membina kaum muda di Inggris yang terlibat dalam kekerasan dan tindak kejahatan, beliau menerapkan  scouting  secara intensif kepada 21 orang pemuda dengan berkemah di pulau Brownsea selama 8 hari pada tahun 1907. Pengalaman keberhasilan Baden Powell sebelum dan sesudah perkemahan di Brownsea ditulis dalam buku yang berjudul “ Scouting for Boy ”. Melalui buku “Scouting for Boy” itulah kepanduan berkembang termasuk di Indonesia. Pada kurun waktu tahun 1950-1960 organisasi kepanduan tumbuh semakin banyak jumlah dan ragamnya, bahkan diantaranya merupakan organisasi kepanduan yang berafiliasi pada partai politik, tentunya hal itu menyalahi prinsip dasar dan metode kepanduan. Keberadaan kepanduan seperti ini dinilai tidak efektif dan tidak dapat mengimbangi perkembangan jaman serta kurang bermanfaat dalam mendukung pembangunan Bangsa dan pembangunan generasi mud
Read more